Berita Terkini
Pengajian Selapanan Mahasiswa KKN Posko 26 UIN Walisongo Semarang Berlangsung Khidmat dan Penuh Makna
Sumber: Dokumen Pribadi
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang dari Posko 26 berpartisipasi aktif dalam kegiatan pengajian selapanan yang rutin diadakan oleh masyarakat Desa Sumberahayu. Pengajian selapanan dilaksanakan pada hari Sabtu (26/10) di Masjid Darussalam Sumberahayu.
Kehadiran mereka tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga sebagai bentuk kolaborasi dalam mempererat hubungan sosial dan memperkuat nilai-nilai keagamaan di lingkungan setempat. Melalui keterlibatan ini, para mahasiswa berusaha memahami lebih dalam dinamika kehidupan masyarakat desa serta memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesadaran spiritual dan keberagamaan warga.
Acara selapanan kali ini diawali dengan sambutan dari perwakilan pengurus, yang akan disampaikan oleh Bapak Rofiq. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada para hadirin, terutama kepada mahasiswa KKN dari UIN Walisongo Semarang yang telah berkenan hadir dalam acara ini. Kehadiran mereka diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antara warga dan para mahasiswa, serta menjadi awal kolaborasi yang bermanfaat bagi kegiatan-kegiatan yang akan datang.
Setelah sambutan dari perwakilan pengurus, acara akan dilanjutkan dengan sambutan kedua yang akan disampaikan oleh Koordinator Posko 26 KKN UIN Walisongo Semarang, Saudara Muhammad Faqih Firman. Dalam kesempatan ini, dia menguraikan program KKN di desa ini, menjelaskan berbagai kegiatan yang dirancang untuk memberdayakan masyarakat, serta menjabarkan beberapa program utama yang akan dilaksanakan bersama warga. Program-program tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi desa serta memberdayakan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan ekonomi. Melalui sambutan ini, Saudara Muhammad Faqih Firman berharap dapat membuka peluang kolaborasi yang produktif antara mahasiswa dan masyarakat, memperkuat tali silaturahmi, serta menciptakan hubungan yang sinergis dan harmonis untuk mewujudkan desa yang lebih maju dan sejahtera.
Acara selanjutnya akan diisi dengan mauidoh khasanah dan doa yang akan disampaikan oleh Bapak Kyai Muhammad Asror. Dalam mauidoh khasanah ini, beliau akan membahas tiga tema penting dalam kehidupan: kesabaran, menjaga lisan, dan keutamaan shodaqoh.
Bapak Kyai Muhammad Asror memulai dengan mengingatkan tentang pentingnya kesabaran dalam menjalani hidup. Beliau berkata, 'Saudara-saudara sekalian, dalam hidup ini tidak ada yang selalu mudah. Allah menguji kita dengan berbagai cobaan. Di sinilah letak pentingnya kesabaran. Kesabaran bukan sekadar menahan diri, tapi juga percaya bahwa setiap ujian akan membawa hikmah yang besar.'
Beliau kemudian melanjutkan tentang menjaga lisan. 'Sering kali, tanpa sadar, kita menyakiti orang lain melalui perkataan kita. Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa yang mampu menjaga lisannya, maka akan dijaga pula hatinya. Jadi, mari kita belajar untuk berkata yang baik atau memilih diam.'
Selanjutnya, Kyai Asror menjelaskan tentang keutamaan shodaqoh. 'Shodaqoh itu bukan hanya soal harta, tetapi juga senyuman, perhatian, dan kebaikan kecil lainnya yang kita berikan kepada orang lain. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa shodaqoh bisa menjadi penolong kita di akhirat kelak. Maka, jangan ragu untuk bersedekah, meski hanya sedikit, karena setiap kebaikan akan dicatat.'
Di akhir mauidoh, Kyai Asror mengajak para hadirin untuk bersama-sama mengamalkan ajaran ini. Beliau mengakhiri dengan doa, memohon agar Allah SWT senantiasa memberikan ketabahan dalam menghadapi ujian, kekuatan untuk menjaga lisan, dan kelapangan hati untuk bershodaqoh.
Mauidoh khasanah ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan meningkatkan keimanan bagi semua yang hadir agar senantiasa berusaha mengamalkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Dipost : 13 November 2024 | Dilihat : 19
Share :