Berita Terkini
Pada hari Jumat, 8 November 2024 Tim KKN Reguler ke-83 UIN Walisongo Semarang Posko 26 berpartisipasi dalam program screening kesehatan di Dusun Krajan, Desa Sumberahayu, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal. Program screening kesehatan ini dilaksanakan oleh Bu Chika selaku perawat desa dan ibu-ibu kader posyandu dusun krajan. Kegiatan ini berlangsung pada jam 12.30 WIB setelah pelaksanaan shalat jumat yang bertempat di ruangan TK Al-Fatih tepatnya di depan Masjid Darussalam.
Screening kesehatan yaitu serangkaian tes kesehatan yang dilakukan untuk mendeteksi dini adanya penyakit dan kondisi kesehatan seseorang. Screening kesehatan dapat dilakukan untuk berbagai usia, termasuk anak-anak, remaja, dewasa dan lansia. Namun, screening kesehatan di Desa Sumberahayu kebanyakan dihadiri oleh orang dewasa dan lansia, jarang sekali anak-anak dan remaja yang mengikuti screening kesehatan. Program screening kesehatan ini diadakan dengan tujuan untuk mengontrol kesehatan warga desa, mendeteksi adanya risiko atau potensi gangguan kesehatan, meningkatkan kesadaran warga desa untuk memelihara kesehatan, serta sebagai upaya dalam membangun desa yang sehat dan terbebas dari berbagai penyakit.
Selanjutnya hari jumat depannya yaitu pada tanggal 15 November 2024 Tim KKN Reguler Ke-83 UIN Walisongo Semarang Posko 26 ikut serta kembali dalam program screening kesehatan di Dusun Wonokerso, Desa Sumberahayu, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal. Program ini juga dilaksanakan oleh perawat desa dan beberapa ibu kader posyandu dusun wonokerso yang telah terlatih dan berpengalaman di bidang kesehatan.
Warga desa setempat antusias menghadiri program screening kesehatan. Kegiatan ini berlangsung setelah shalat jumatan di kediaman rumah Bapak Arif, Carik Desa Sumberahayu. Warga yang hadir mayoritas berasal dari kalangan lansia. Screening kesehatan dilakukan dengan pemeriksaan kesehatan yaitu meliputi pengecekan berat badan, lingkar pinggang, tensi darah, gula darah, asam urat, serta kolesterol. Tim KKN yang hadir pada kegiatan tersebut ikut serta membantu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan mencatat angka dari hasil pengecekan kesehatan tersebut.
Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, terdapat beberapa warga yang terdeteksi memiliki gula darah dan kolesterol yang tinggi. Sebagian dari mereka adalah lansia perempuan. Menurut perawat desa setempat, Ibu Chika, mengatakan bahwa faktor yang menyebabkan angka gula darah dan kolesterol tinggi yaitu pola makan yang tidak seimbang dan sering melakukan aktivitas fisik yang berlebihan sehingga mengalami kelelahan. Kemudian beliau memberikan saran kepada warga supaya mengubah pola makan dan mengurangi aktivitas fisik yang berlebihan serta mongonsumsi obat sesuai dengan petunjuk dokter.
Melalui program screening ini maka warga dapat mengetahui kondisi kesehatan dan memperoleh informasi yang dapat membantu mereka dalam menjaga kesehatan. Hasil yang diperoleh dari screening tersebut diharapkan mampu mendorong warga untuk menerapkan pola hidup sehat dengan beberapa cara, seperti menerapkan pola makan seimbang, rutin melakukan olahraga, serta mengontrol tekanan darah, gula darah, dan kolesterol secara teratur dengan memperhatikan aktivitas sehari-hari.
Adanya program screening kesehatan ini, diharapkan warga khususnya yang berusia lansia dapat mengambil langkah proaktif untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Screening kesehatan merupakan tindakan preventif yang dapat membantu dalam mendeteksi terkait potensi masalah kesehatan sejak dini, selain itu juga sebagai upaya mencegah komplikasi di masa yang akan datang. Upaya pencegahan merupakan tindakan yang lebih baik dibandingkan pengobatan. Screening kesehatan termasuk tindakan awal yang bertujuan untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kualitas hidup. Sebab, tubuh yang sehat adalah investasi terbaik untuk masa depan yang lebih baik.
Dipost : 19 November 2024 | Dilihat : 14
Share :