Sumberahayu - Mahasiswa KKN UIN Walisongo Berpartisipasi pada Kegiatan Posbindu Lansia dan Sosialisasi Pijat Akupresur di Desa Sumberahayu

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Berpartisipasi pada Kegiatan Posbindu Lansia dan Sosialisasi Pijat Akupresur di Desa Sumberahayu

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang ikut serta dalam kegiatan posbindu lansia pada 19 Oktober 2024, pukul 09.00 WIB di Desa Sumberahayu, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal. Kegiatan posbindu lansia telah rutin dilaksanakan setiap satu bulan sekali yang bertepatan di kediaman bu Dian selaku bidan di Desa Sumberahayu. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran lansia untuk lebih memperhatikan kesehatannya.

 

Rangkaian kegiatan posbindu lansia diantaranya yaitu menimbang berat badan, mengukur lingkar perut, mengecek tekanan darah serta gula darah. Pemeriksaan fisik dilakukan secara berkala setiap satu bulan sekali sehingga para lansia mengetahui kualitas kondisi fisiknya meningkat atau menurun. Apabila kondisi fisiknya menurun, kader posbindu memberikan saran dan arahan untuk memperbaiki gaya hidup dan pola makan.

Bapak Arif selaku perwakilan dari Puskesmas Limbangan memberikan penyuluhan pijat akupresur untuk mencegah beberapa penyakit yang menyerang kalangan lansia dengan bantuan lotion atau baby oil. Pijat akupresur merupakan pengobatan tradisional yang menggunakan tekanan pada titik tertentu pada bagian tubuh seperti telapak tangan, telapak kaki, leher, dan punggung.

Bapak Arif menuturkan bahwa gerakan menepuk belakang pundak sampai atas siku bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah. Gerakan tersebut dinilai dapat menghancurkan plak yang berasal dari makanan berminyak dan bersantan. Oleh sebab itu, gerakan ini diperlukan untuk melancarkan peredaran darah dan menghindari penyakit stroke.

Pemijatan rutin pada tangan dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan mencegah penyakit stroke. Cara yang dapat dilakukan adalah tangan dibuka, kemudian telapak tangan dipijat secara memutar pada satu titik pada area tertentu. Cara yang dapat dilakukan adalah tangan dibuka, kemudian telapak tangan dipijat secara memutar pada satu titik pada area tertentu.

Bapak Arif juga menjelaskan bahwa pemijatan pada area telapak kaki dapat mencegah beberapa penyakit seperti asam urat, batu ginjal, kista, dan asam lambung. Teknik pemijatannya hampir sama seperti pada saat memijat pada area tangan yaitu dengan memijat punggung telapak kaki dengan memutar. Sementara itu, untuk pencegahan penyakit kista dilakukan dengan memijat telapak kaki pada bagian belakang dengan gerakan memutar. Selain itu, pemijatan telapak kaki dapat mendeteksi adanya penyakit dalam tubuh. Jika saat dipijat terasa sakit, hal ini menjadi indikasi adanya penyakit tertentu.


Dipost : 22 Oktober 2024 | Dilihat : 3

Share :